Setiap tahun, kata kembali fitri menjadi kata yang jamak diucapkan. Terutama setelah melewati puasa selama satu bulan. Ia diucapkan sebagai pendamping kata idulfitri.
Idulfitri merupakan momen istimewa yang dirayakan setiap tahunnya. Ia merupakan momen kemenangan. Namun, kebanyakan orang tidak tahu (atau memang kalah) menang dari apa? Atau kalah dari apa?.
Jelang beberapa hari lagi, momen ini akan datang kembali. Yang patut kita miliki sebelum ia datang adalah kesadaran bahwa kita hendaknya terus memperbaiki diri. Momen kemenangan bukan berarti momen tempat berhenti melakukan sesuatu. Tapi, sebaliknya. Ia merupakan momen memulai segala sesuatu.
Kembali fitri, hendaknya dimaknai sebagai titik awal untuk melakukan kebaikan-kebaikan ke depannya. Kita benar-benar kembali fitri atau tidak hendaknya tidak perlu dipusingkan. βπΈππ